Memahami dan Mencegah Serangan Kanker Serviks

Dewasa ini penyakit kanker servick atau kanker leher rahim telah naik peringkatnya menjadi penyebab kematian nomor satu bagi perempuan Indonesia. Bagaimana harus mencegahnya?

Di Indonesia, kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang paling banyak pengidapnya. Faktor yang paling memprihatinkan adalah Indonesia merupakan negara kedua di dunia setelah China, yang memiliki pengidap kanker serviks terbanyak. Padahal kanker serviks ini termasuk jenis kanker yang mudah terdeteksi secara dini dan dapat dicegah atau diobati sebelum berkemang ke stadium yang lebih lanjut. 

Sesuai dengan namanya, kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang daerah serviks uterus suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kea rah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang berusia lanjut, tetapi beberpa ahli telah membuktikan kalau kanker leher rahim juga dapat menyerang wanita 20-30 tahun

Kenali gejalanya

Layaknya semua kanker, terjadinya kanker leher rahim ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim. Ketika masih stadium dini, kanker leher rahim sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang khas, bahkan kadang tidak terlihat ada gejala sama sekali. Untuk stadium lanjut dari kanker leher rahim bisa diwaspadai dari gejala-gejala yang terjadi berikut ini :

• Pendarahan setelah melakukan hubungan intim
• Terjadinya keputihan atau keluar cairan encer dari kelamin wanita
• Terjadinya pendarahan setelah masa menopause
• Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil

Pentingnya melakukan skrining

Kanker leher rahim dapat dikenali pada tahap pra kanker dengan cara melakukan pemeriksaan skrining. Metode skrining yang lazim adalah PAP SMEAR dan IVA:

1. PAP SMEAR      : Metode skrining ginekologi yang dignakan untuk mendeteksi kanker leher rahim yang disebabkan virus human papiloma atau HPV. Wanita yang aktif secara seksual disarankan untuk menjalani pap smear setahun sekali.
2. IVA                    :  Singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam Asetat, yaitu pemeriksanan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat ini ada perubahan warna serta tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap pra kanker leher rahim.

Cegah sebelum terjadi !

Untuk menghindari serangan kaknker leher rahim, lakukan beberapa tips berikut ini :

1. Hati-hati memilih produk untuk mmebersihkan daerah kewanitaan Anda. Membersihkan area kewanitaan dengan menggunakan produk-produk kimia dapat membuat area kewanitaan Anda iritasi. Sedangkan iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel yang akhirnya menimbulkan kanker leher rahim
2. Jangan menggunakan bedak di daerah kewanitaan Anda. Sangat tidak dianjurkan memberi bedak di daerah kewanitaan. Karena dikhawatirkan serbuk bedak akan terserap masuk ke dalam. Lama-lama, serbuk bedak itu akan bertumpuk dan mengendap menjadi benda asing yang bisa menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker
3. Jangan sering berganti-ganti pasangan. Kanker leher rahim bisa diidap oleh wanita yang sering berganti-ganti pasangan seksual. Hal itu terkait dengan kemungkinan tertularnya penyakit kelamin, salah satunya virus HPV. Virus HPS akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak dan merubah menjadi sel kanker.
4. Menghindari penggunaan estrogen. Umumnya wanita yang telah menopause menggunakan estrogen untuk mencegahosteoporosis dan serangan jantung. Namun pemakaiannya sangat beresiko karena estrogen merangsang tebalnya dinding endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifatnya dan menjadi kanker. Jadi sebaiknya penggunaan estrogen harus atas pengawasan dokter agar bisa diberikan zat antinya sekaligus, sehingga tidak berkembang menjadi kanker leher rahim.
5. Mengkonsumsi makanan kesehatan CNI-Sun Chlorella setiap hari. Sun Chlorella terbuat dari ganggang hijau air tawar dari sejenis Chlorella Pyrenoidosa dan mengandung sekumpulan besar zat pembangun / regenerasi yang bergizi tinggi dan menyehatkan, serta mempunyai sifat detoksi terhadap racun.

10 Manfaat mengkonsumsi CNI Sun Chlorella

1. Mengandung nutrisi lengkap yang diperlukan tubuh untuk kesehatan
2. Kandungan antioksidan yang tinggi untuk mencegah penyakit
3. Memiliki segala manfaat dan kebaikan sayur-sayuran
4. Mengandung protein dan asam nukleat yang merangsang peremajaan sel-sel baik (regenerasi)
5. Kaya akan kandungan klorofil untuk pembentukan sel baik
6. Membantu pembuangan racun kimia dan logam berat (detaksifikasi)
7. Memiliki efek anti radang
8. Merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan atau probiotik
9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas
10. Membantu penyembuhan luka

(CNI News-Februari2009)