Buat Kompos Organik, yuk.. Mudah kok

komposDari oleh-oleh melihat Indonesia City Expo 2009 di Bandar Serai Pekanbaru, ada info menarik  membuat pupuk organik sendiri.  Setelah sebelumnya saya buat ulasan tentang mengelola sampah untuk dijadikan sahabat, kali ini masih ada kaitannya dengan benang merah adalah menggunakan bahan organik atau bahan yang berasal dari tumbuhan. Apalagi adanya lifestyle untuk memelihara tanaman hias yang berkualitas, tentunya membutuhkan media yang juga sehat dan bermanfaat. Dan ternyata, kita bisa membuatnya.

Bahan organik yang bisa dimanfaatkan misalnya kotoran hewan (sapi, kambing, ayam, dll),  limbah pertanian (jerami, daun tebangan pohon, dll), juga sampah rumah tangga yang berasal dari bahan organik (sisa sayur-sayuran, rumput di pekarangan, ranting dan daun bunga halaman, dll). Nantinya, pupuk organik ini bisa digunakan sebagai penyubur tanaman, baik tanaman hias dan halaman/pekarangan ataupun dalam skala besar untuk tanaman pertanian.

Kelebihan penggunaan pupuk organik ini walau kadar unsur haranya tidaklah sebanyak dan selengkap pupuk buatan, namun mempunyai kekuatan alami, antara lain :

  • Memudahkan penyerapan air atau air hujan
  • Memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air dan tanah tidak cepat kering
  • Mengurangi erosi
  • Memberikan lingkungan yang baik untuk tumbuh awal kecambah biji dan akar tanaman
  • Selain itu, hal ini bisa dijadikan peluang usaha dalam menambah pendapatan keluarga.

Untuk pembuatannya kita membutuhkan bahan dasar yaitu bahan organik dan bahan pemicunya dan sudah sangat mudah ditemui dipasaran. Sebagai starter kita membutuhkan produk EM-4 (effective microorganism -4) atau Starbio yaitu yang mengandung bakteri microorganisme yang masih dalam keadaan tidur atau belum aktif. Untuk itu bakteri microorganisme ini perlu kita aktifkan untuk menguraikan bahan organik yang kita siapkan yang akan menjadi pupuk organik dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Cara membuat larutan starternya adalah mencampurkan 1 cc EM-4 atau Starbio dengan 1 liter air dan 1 gram gula. Aduk rata dalam ember. Kemudian disemprotkan ke bahan organik dengan sprayer.

A. Bokashi bahan jerami :

  • Jerami, dicincang 5-10cm sebanyak 1 ikat
  • Dedak ( 1 bagian)
  • Sekam gabah ( 20 bagian)
  • larutan starter ( EM-4/Starbio, air & gula)
  • Campur jerami, sekam dan dedak secara merata
  1. Siram adonan tersebut dengan larutan starter hingga 50% dulu atau sampai adonan dikepal, air tidak menetes dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan megar
  2. Adonan digundukkan diatas papan kering setinggi 15-20 cm dari tanah dan ditutupi karung goni selama 3-4 hari.
  3. Pertahankan suhu adonan 40-50*C, boak-baik adonan setiap 5 jam sekali kemudian tutup kembali.
  4. Setelah 4 hari, adonan akan terfermentasi

Bahan pupuk bokashi dapat menggunakan bahan organik lain dengan cara diatas.

B. Bokashi Instan :

Bila dengan waktu pembuatan 3-4 hari dirasa kurang cepat, bisa juga dibuat bokashi instan yang siap dalam 24 jam.

Bahan membuatnya :

  • Jerami kering 10 bagian
  • Bokashi pupuk kandang (yang sudah jadi) 1 bagian
  • Bekatul 0.5 bagian
  • EM-4 / Starbio 20 cc
  • Molase 20 cc
  • air 10 liter

Cara membuatnya :

  1. Buat larutan starter dari campuran EM-4 / Starbio, moluse, dan air
  2. Semprot jerami dengan larutan starter, tambahkan bekatul dan bokasi pupuk kandang diatas papan setinggi 20-30 cm dari lantai, aduk rata.
  3. Tutup seluruh permukaan dengan karung goni
  4. Setelah 18 jam diaduk untuk menstabilkan suhu dan ditutup goni kembali.
  5. Proses akan selesai dalam 24 jam dan bokashi ini kaya akan microorganisme yang sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah.

Rekans, penggunaan bokashi ini bila lebih disebarluaskan, maka kita sudah berperan dalam gerakan ramah lingkungan. Sebagai penyubur tanah ata juga sebagai media tanam. Untuk bidang tanah per meter perseginya, cukup ditaburkan 3-4 genggam bokashi dan lebih banyak untuk tanah yang kurang subur. Selanjutnya tanah dicangkul atau dibajak.

Sebelum bokashi yang telah bercampur dengan tanah ini digunakan, sebaiknya dibiarkan bercampur selama 5-7 hari barulah bibit ditanam.

Sumber :

  • Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Jakarta Utara, Teknologi Pembuatan Kompos Organik, 2008
  • foto ilustratif : resya’s weblog

19 Responses

  1. […] Buat Kompos Organik, yuk.. Mudah kok « .::DonyIrawan|Sharing The … […]

  2. Info yang bermanfaat, makasih mas, ijin ngopy 😀

    monggo.. dan satu lagi, bisa dilakukan sekarang dg hanya menyediakan 1 tas kresek / kantong plastik yg disobek-sobek kecil utk ventilasi, tambahkan tanah di dasar tas kresek sbg media bakteri organik.
    Sungguh2 sangat mudah. Tks sdh membantu menyebarkan, monggo…

  3. kami tertarik untuk buat kompos tapi dimana beli larutan starter nya

    starter bisa diperoleh di toko-toko pertanian. Ada yg bermerk EM-4 produk Pak Oles – Denpasar, ada yg bermerk BioPlant, dll
    Bila tidak ada, maka bisa menggunakan alternatif :
    1. dg larutan urea 100gr utk 1 ember air (5-7 liter) dipercikkan ke tumpukan bahan sampah tsb
    2. dg larutan tetes tebu, dll
    namun reaksinya tidak secepat bila menggunakan starter
    Semoga bisa membantu

  4. trims infonya, kalau saya ingin mengganti bahan dengan sampah dapur apa bisa? bagaimana takarannya?

    salam,
    sampah dapur bisa juga digunakan. Pisahkan sampah bahan organik (yg berasal dari tumbuh2an/sayur -sebaiknya dirajang kecil ~5cm -an, sisa nasi dg terlebih dahulu tiriskan sisa air/kuah). Pada bagian alas bawah kantong plastik, taburkan tanah kompos yang sebelumnya dicampur rata dengan garam dapur ~ 2 sdm dan sedikit MSG ~1 sdt (sbg pengganti tetes tebu) dan air sebagai pelarut garam dan micin MSG.
    Barulah sisa sampah organik dapur ini dimasukkan. Bila sudah mencapai separuh tinggi kantong plastik, tambahkan campuran starter tsb (tanah kompos, garam, msg)
    Bila sudah penuh (+- 3/4 hari) simpan di pekarangan/ halaman dg menutup/mengikat kantong plastik belanjaan itu.
    Nb. jangan lupa diberi lubang pembuangan sisa air di bagian bawah dan lubang udara di samping
    Bahan non-organik (kertas, plastik, dll) pisahkan dalam kantong plastik lainnya.

  5. asslmualaikm wr wb mz…….heEEmm…saya tertarik dengan ajakan mas….yang menjadi pertanya’an saya,,apa dedaunan tumbuhan juga bisa digunakan??trus caranya gimana?
    hEemM..klo dibiarkan saja tanpa suhunya dikontrol bisa pa gak mz?trus kira2 klo tak biarin trus(lebih dari 3-4 hari) pupuknya bermasalah apa tidak?
    mohon dibalas ya mas,,terima kasih sebelumnya.

    dedaunan tersebut sebaiknya dicacah kecil2 utk memperbanyak luasan pembusukan.
    Nah kalo disimpan lebih lama juga ga pa-pa, bahkan kalo masih baru jadi, perlu dipastikan suhunya tidak anget/panas, harus sudah adem ..

  6. saya mendapat informasi bahwa membuat pupuk organik dengan menggunakan em4 tidak bisa terkena bahan kimiawi, saya ingin tanyakan apa bisa air yang digunakan untuk mencampur bahan bisa menggunakan air dari PAM?
    trimakasih sebelumnya.

  7. trims atas infonya, ini bisa membantu untuk mengurangi pencemaran tanah oleh bahan kimia. sy cuma mau tanyakan apakah air yang digunakan untuk mencampur bahan pembuatan kompos bisa menggunakan air PAM yang katanya air tersebut telah diberi bahan penjernih air atau kapur barus, apakah bahan tersebut tidak mambunuh bakteri di EM4?

  8. mas…kalau saya mengundang mas untuk jadi pemateri boleh ga’?
    dan dengan siapa saya bisa bertemu/berkomunikasi????
    trim’s….

    hehehe… saya belum layak & saya masih harus banyak belajar bersama.
    Let’s grow together…terimakasih

  9. Bagaimana cara membuat EM4? Adakah cairan selain EM4? Alangkah indah dunia/Indonesia khususnya tanpa bahan kimia.
    Alangkah senangnya kalau anak cucu kita tidak makan dari tanaman yang memakai bahan kimia (Alami)
    Terima kasih.
    Hatta.

    EM4 hanyalah extrak bakteri microorganisme, aman kok. Untuk sampai yg tanpa bahan kimia sepertinya belum sampai yg hayati (100% organik), tapi organik mayoritas sudah cukup kok dg bahan2 yg ramah lingkungan.
    kalo pengganti lain bisa, tapi agak lama, yaitu bahan kompos/pupuk kandang yg sudah matang (bukan yg baru) ditambahkan air gula / tetes tebu digunakan sebagai lapisan starter yg dibuat berselang-seling dengan sampah/bahan organik (daun/jerami, dll) berlapis bergantian, ditutup dengan plastik/karung utk konsentrasi suhu, namun tetap ada sirkulasi udara secukupnya (tdk terlalu bebas).
    Begitulah & selamat berorganik ria…

  10. kalo bikin pupuk kompos…parameter apa yang digunakan, kompos itu jadi
    misal
    Bau bagaimana
    Tekstur bagaimana
    kepadatan bagaimana
    tolong bantuan nya

    Pupuk kompos yg baik adalah bila sdh terbentuk sebagai bahan organik yg sempurna.
    dari sisi bau, biasanya harum, tdk bau busuk.
    tekstur & kepadatan harusnya ringan, bisa digumpalkan (tidak dlm kondisi basah bgt lho), tp mudah dipecahkan kembali. dari sisi warna, biasanya -yg dari tumbuhan- berwarna agak gelap.
    Kompos siap diaplikasikan bila : tidak lagi panas & teksturnya rapuh, ringan dan tidak berair (sudah terasa dingin & sejuk).
    Sudah siap membuatnya… Go Organic Go…

  11. bagaimana kalau pembuatan pupuk organik dipadukan dng prodak ini.kami sudah mencoba hasilnya sangat baik.karena unsur hara makro dan mikro menjadi lebih kumplit.

    Plant Catalyst 2006 adalah pupuk pelengkap yang mengandung unsur hara lengkap (makro + mikro). Merupakan katalisator dan berperan dalam mengefektifkkan serta mengoptimalkan tanaman menyerap pupuk-pupuk utama dari dalam tanah dan dari pupuk dasar (urea, SP-36, KCl, ZA, pupuk kandang).

    Mengapa Plant Catalyst 2006?

    1. Unsur hara lengkap (makro + mikro).
    2. Melengkapi kebutuhan unsur hara tanaman yang tidak disediakan oleh pupuk dasar NPK.
    3. Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap serangan hama penyakit.
    4. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tanaman (jumlah anakan, produksi, rendeman / kualitas).
    5. Ramah lingkungan (bio-degradable) dan hasil tanaman bebas dari unsur-unsur logam berat yang bersifat karsinogenik.

    Komposisi Unsur

    1. Nitrogen 0,23%
    2. Phosphate 12,70%
    3. Kalium 0,88%
    4. Kalsium <0,05 ppm
    5. Magnesium 25,92 ppm
    6. Sulphur 0,02%
    7. Ferum 36,45 ppm
    8. Mangan 2,37 ppm
    9. Chlor 0,11%
    10. Copper <0,03 ppm
    11. Zinc 11,15 ppm
    12. Boron 0,25%
    13. Molibdenum 35,37 ppm
    14. Carbon 6,47%
    15. Kobalt 9,59 ppm
    16. Natrium 27,42%
    17. Alumunium <0,4 ppmm

    trima kasih.info hub.suswantoheri@gmail.com

    Terimakasih pak herisuswanto,
    secara ringkas setahu saya, plant catalys (PC2006) sangat menunjang utk lebih memudahkan / mempercepat dekomposer oleh bakteri pengurai (by EM4).
    saya sdh/sedang praktekkan buat kompos organik dg kombinasi PlantCatalys & EM4 mumpung rumah mewah saya (mepet sawah), sedang berlimpah jerami sisa panen kemarin.
    Salam luar biasa baik…

  12. mas cuma mau nanya,apakah em4 itu sama dengan starbio,atau beda

    Kang jony, em4 itu intinya adalah extract dari microba yg “ditidurkan”. Microba inilah yg digunakan utk melakukan dekomposisasi (penguraian bahan organik: jerami, sampah organik, dll). Kebetulan oleh penemunya EM4 sekarang sdh menjadi merk dagang, termasuk mungkin juga Starbio.

  13. mohon informasi toko penjual probiotik EM4 / starbio di Jakarta + no. telepon

  14. kerja sama KKP( klinik konsultasi pertanian)
    kami memproduksi pupuk organik
    bagi yang mau order silahkan kontak
    ke : 0812 1876 2602 ato 081 393 869694

    Silakan
    btw, apakah juga join dg BosterEnergy ?? kok ada KKP -cmiiw-

  15. Salam kenal,
    saya tertarik sekali untuk membuat pupuk organik ini. Yang mau saya tanyakan adalah,
    1. Bisakah saya hanya menggunakan bahan dasarnya hanya limbah pekarangan (ranting, daun) tanpa sekam padi?
    2. Sepeti pertanyaan nomor 1. tanpa bekatul atau ada bahan pengganti lainnya?
    2. Kira-kira kalau satu bahan starter bisa untuk berapa kilo bahan dasar limbah?
    Terima kasih sebelumnya

    Salam Go Organic,
    sangat menggembirakan sekali bahwa pembahasan pupuk organik ini sangat dinamis, baiklah :
    1. bahan dasar yang diperlukan memang sasaran kita adalah memanfaatkan limbah rumahtangga, artinya yang ada dari aktifitas di rumah dan sekitarnya, termasuk dari pekarangan, atau juga sisa dapur meja makan. Bagaimana bila tanpa sekam padi? pertanyaan yang bagus. Bahan dasar yang kita gunakan adalah yang berasal dari bahan organik. Bahan2 itu nantinya kita hancurkan/busukkan. bahwa sekam padi memiiki tektur yang baik sebagai sekat atau biopori, artinya baik untuk menyimpan udara atau sebagai penampung air dan kelembabannya. Namun demikian, sekam adakalanya digunakan sebagai bahan pencampur akhir sebelum media (tanah & kompos) dimasukkan ke lahan / pot.
    2. Bekatul merupakan bahan yang mempunyai permukaan bagian yang luas dan lembut, sehingga sangat membantu dalam hal kelembaban dan bahan organik aerob. Media lain pengganti bekatul adalah apabila bahan2 dasar lainnya dihancurkan atau dibuat lebih banyak/lebih luas permukaannya. Sederhananya, lebih baik bila daun dsb dicacah lebih kecil sebisanya.
    3. bahan starter 1 liter kita gunakan tergantung bahan dasar yang kita gunakan. Semakin mudah bahan itu hancur, maka dengan starter yang ada akan lebih banyak kita buat pupuk organik tersebut. lebih hemat apabila bahan starter tersebut disemprotkan, akan lebih rata.
    Selamat berbagi…tks

  16. PUPUK KOMPOS ORGANIK MATANG

    CUSTOMER SUPPLY :

    – PERBENIHAN KENTANG UPTD BPBK PANGALENGAN

    – POLA TANAM TOMAT CV.CINTA TANI LEMBANG BANDUNG

    – MITRA TANI PT.SAUNG MIRWAN GARUT

    – CV. AURA EXOTIC BOGOR

    Kompos Organik Matang Hayati Hemat Biaya

  17. aku punya cara mebuat Bioaktivator seperti EM4, mau tahu? email ku aku dong?

  18. terimakasih informasinya , menarik sekali dan bermanfaat. semoga ini adalah salahsatu cara wujud kita akan peduli terhadap lingkungan… meminimalis sampah bahkan ternyata setelah diolah bisa mendapatkan keuntungan dari sampah tersebut

    hehehe.. hanya sharing untuk mencintai lingkungan..menjadi sahabat…

  19. kang kalau sisa makanan/bahan makanan rumah tangga sy campur em4 kemudian sy taruh dalam wadah karung plastik yg sudah dialasi kompos tanpa proses pengadukan kira@ hasilnya optimal gak kang…hatur nuhun..

    wilujeng sumping akang..punten, dari yang saya coba, diperlukan waktu kira2 hampir 2 minggu hanya dengan alas kompos+limbah dapur+semprot berkala em4. Optimal tidaknya tergantung kebutuhan. Tapi setidaknya, saya memandang limbah dapur tidak lagi sebagai sampah, tp malah menjadi sesuatu yang saya tunggu-tunggu..:)

Comments are closed.